"Kita sering menjadikan sebuah ungkapan syukur hanya sebatas kata-kata. Sebuah ceremonial kecil yang apabila kita telah mengucapkannya, maka itu sudah selesai.
Bila kita mau merasakan lebih dalam, tidak sesederhana itu. Banyak sekali tindakan baik kita yang berhenti di kata-kata.
Belum sempat menjadi tindakan, tidak ada waktu mewujudkan, atau mungkin justru lupa bahwa melakukannya jauh lebih penting daripada mengucapkannya.
Kita memiliki kesempatan-kesempatan yang luar biasa. Kita lupa bersyukur untuk menggunakan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya.
Kita memiliki teman-teman yang luar biasa, dan kita lupa mensyukurinya dengan menjaga hubungan pertemanan itu dengan sebaik-baiknya.
Kita memiliki akses pendidikan yang mudah, kita lupa mensyukurinya dengan sekolah dengan sebaik-baiknya.
Kita memiliki orang tua yang paling tepat untuk kita, kita lupa bersyukur untuk senantiasa mendoakannya hari ini.
Kita bisa beribadah dengan tenang di negeri ini, kita lupa mensyukurinya dengan beribadah sebaik-baiknya.
Kita memiliki waktu shalat dengan sebaik-baiknya, kita lupa mensyukurinya dengan mendoakan shalat kita semoga diterima. Kita juga lupa untuk mensyukurinya dengan shalat diawal waktu.
Kita memiliki ilmu yang sedemikan rupa dan kita lupa mensyukurinya dengan mengajarkannya kepada orang lain. Kita simpan sendiri.
Kita hari ini, berdiri disini, bertemu dengan orang-baru dan kita lupa mensyukurinya dengan mulai membangun silaturahmi, bukan menunggu orang lain menyambung terlebih dahulu."
No comments:
Post a Comment